Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Berbicara tantang Bojonegoro sebagai daerah pemilik sumber minyak yang telah dieksplorasi, Bojonegoro kini mulai dikenal di mata dunia. Tak percaya? Klik saja kata kunci Bojonegoro kota minyak di Google. Di bawah kepemimpinan Bupati Suyoto, Bojonegoro kerap muncul ke permukaan sebagai wilayah yang berhasil memperbaiki kondisinya. Seiring membaiknya tata pemerintahan dan pengelolaan sumber daya alam, sektor pariwisatanya pun turut menebar pesona. Dari minyak tersebut, dananya digunakan unruk Dana Alokasi Khusus(DAK).

DAK merupakan sebuah dana dari pemerintah yang dialokasikan khusus untuk dana pendidikan siswa SMA yang ada di Bojonegoro. Jadi dana ini diberikan khusus untuk siswa/siswi SMA/Sederajat yang berada di Bojonegoro. Apa semua siswa/siswi yang bersekolah di Bojonegoro akan mendapat dana tersebut? Tentu saja tidak. Mengapa? karena dana tersebut hanya diberikan kepada siswa/siswi dengan Kartu Keluarga Bojonegoro. Siswa/siswi yang berasa dari luar Kabupaten Bojonegoro tidak akan mendapat DAK tersebut, walaupun dia kini telah menempuh pendidikan SMA/Sederajatnya di Kabupaten Bojonegoro.

Bagaimana proses agar kita bisa dapat dana DAK?

Awalnya DAK itu dicairkan lewat desa atau kelurahan tempat tinggalnya masing-masing. Jadi awalnya kita akan dikumpulkan oleh desa atau kelurahan dengan membawa Kartu Keluarga yang akan digunakan untuk membuka rekening bank. Bank yang digunakan pemerintah Bojonegoro untuk mengalokasikan dana tersebut adalah Bank BPR. setelah itu, kita akan mendapat rekening dari desa dan mendapat pencairan dana yang pertama. Setelah pencairan pertama dari desa, pencairan selanjutnya dicairkan lewat sekolah masing-masing. Jadi, DAK tersebut kemudian akan dicairkan lewat sekolah untuk pengambilan dana selanjutnya.

Selanjutnya DAK itu sebenarnya digunakan untuk apa?
Sebenarnya dana itu digunakan untuk membantu orang tua untuk meringankan biaya sekolah, misalnya untuk membayar SPP atau untuk iuran sekolah lainnya. Jika masih lebih juga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah lainnya.

Untuk saya sendiri uangnya saya gunakan untuk membayar SPP dan pasti ada sisanya, walaupun hanya Rp 50.000 dan sisanya untuk saya sendiri.Mungkin itu dulu soal DAK Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dana ini sangat membantu siswa/siswi Bojonegoro dalam memenuhi kebutuhan sekolahnya dan DAK ini bisa meringankan tanggungan orang tua juga. Sehingga dengan adanya dana tersebut, keinginginan anak untuk bersekolah tidak akan terhenti karena tidak adanya dana atau ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolah anaknya.